Tindakanmu berasal dari pikiranmu mengenai dirimu. Apakah kamu pemain atau pendukung. Apakah kamu aktor utama atau figuran. Apakah kamu memilih inisiatif bertindak lebih dulu atau menunggu orang lain memotivasimu.
Mandau adalah salah satu senjata tradisional khas suku Dayak yang menempati pulau Kalimantan. Mandau merupakan pusaka turun temurun dan dianggap sebagai barang keramat yang memiliki kesaktian. Suku Dayak biasanya selalu mengikat Mandau di pinggang mereka, agar mudah dibawa dan dipergunakan saat berada di hutan untuk menebas tumbuh-tumbuhan. Senjata sakti suku Dayak ini juga dipercayai memiliki tingkat-tingkat kesaktian yang berbeda-beda. Kesaktian Mandau diperoleh melalui ritual-ritual tertentu dan juga diperoleh dari pengayauan (pemenggalan kepala lawan). Konon katanya, semakin banyak orang yang berhasil di-kayau, Mandau tersebut akan semakin sakti. Suku Dayak percaya bahwa roh orang yang telah mati karena dikayau akan mendiami Mandau sehingga Mandau tersebut akan menjadi sakti. Bilah Mandau merupakan salah satu komponen terpenting pada sebuah Mandau. Pembuatan bilah Mandau diawali dengan membuat bara api di dalam sebuah tungku untuk memuaikan besi. Kayu yang digunakan untu...
ku terduduk di sudut menatap lantai, melihat jari kaki ku rengkuh kaki memeluk diri kupangku dagu diatas lutut ku terduduk di sudut menatap lantai, melihat jari kaki kuhela nafas dan mulai terasa sesak kuhirup udara dalam-dalam dan mulai terasa sesak ku rengkuh kaki memeluk diri kupangku dagu diatas lutut bergetar badan menangis tertawa dan aku tau sukma ini terasa sakit
Semua orang itu punya masalah. Tinggal bagaimana kita membuat masalah menjadi bukan masalah. Tidak aka nada kesedihan apabila kita menjadikan masalah sebagai bukan masalah. Ada tiga kata penting dalam menyikapi masalah: Sabar, Ikhlas, dan Syukur. Sabar digunakan dalam menghadapi masalah dengan orang lain. Ikhlas digunakan dalam menghadapi masalah dengan diri sendiri. Syukur digunakan dalam menghadapi masalah antara diri sendiri dengan Allah SWT. Mungkinkah manusia bisa sabar dan ikhlas tanpa batas? Sebenarnya sabar dihadirkan pasti ada batasnya. Karena secara fitrah diri manusia tidak akan bisa terus bersabar. Sabar ada batasnya, ikhlas pun ada batasnya. Kenapa? Karena dengan adanya batas tersebut maka kita bisa naik ke kedudukan yang lebih tinggi yaitu ‘Syukur’. Syukur dapat dipahami dengan menjadikan apapun sebagai kesempatan untuk berlaku baik. Kebaikan yang asli adalah kebaikan yang dilakukan dapat menimbulkan kebaikan yang lain. Jika tidak timbul kebaikan yang...
Komentar
Posting Komentar