tekoudara

yeeaayy !! hari ini aku mendapatkan pengalaman yang mengesankan  :3 Hari ini secara setengah sengaja aku mengikuti kegiatan komunikasi mengajar yang bertempat di sebuah kampung di Jogja. Ternyata, ini adalah pertemuan kedua dan pertemuan perdanaku dengan mereka (anak-anak). Hari ini kami melanjutkan membatik dengan mewarnai pola dengan malam. Kami juga menggambar, mewarnai dan mengadakan games. It's great :D Melihat anak-anak tersenyum dan tertawa lepas itu memberikan rasa tersendiri. Aku merasa seperti ada pijar-pijar cahaya dalam hatiku. Ini alay tapi itu yang kurasakan :) Ini bukan pertama kalinya aku mengikuti kegiatan untuk anak-anak. Namun, tujuan kegiatan kali ini yang membangkitkan keinginan lamaku yang terselubung. I will dedicate my life for children. Keputusan ini sudah bulat dan semoga tetap bertahan. Amin. Aku ingin memberikan hak anak-anak atas dunianya, dunia anak-anak tanpa campuran dunia dewasa. Aku ingin mendidik tanpa melalui formalitas sekolah, terut

Aku masuk Ilmu Komunikasi karena takdir yang mengarahkanku kesana, meskipun pada akhirnya aku tetap harus memilih. Waktu itu aku diharuskan memilih antara Farmasi yang telah kugeluti selama setahun atau mengulang satu tahun demi Ilmu Komunikasi yang notabene aku mempunyai basic IPS yang lemah. Tahun kemarin aku mencoba peruntunganku dalam mengejar jurusan Pendidikan Dokter, namun apa daya aku malah diterima di Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya. Well, ini sangat mengejutkan buatku, karena aku tidak pernah belajar IPS untuk tes SNMPTN tapi aku diterima. Ini wow banget menurutku, tapi berdasarkan pemikiranku sebagai anak IPA waktu itu akan lebih aman jika aku memilih Farmasi di salah satu universitas swasta di jogja. Perjalananku pun dimulai. Di semester pertama aku masih aman meski aku merasa ngambang berada di Farmasi, karena aku gak suka kimia dan Farmasi isinya kimia semua. Setiap dosenku bilang, "siap menjadi apoteker?", teman-temanku menjawab iya dengan yakin da