Mandau





Mandau adalah salah satu senjata tradisional khas suku Dayak yang menempati pulau Kalimantan. Mandau merupakan pusaka turun temurun dan dianggap sebagai barang keramat yang memiliki kesaktian. Suku Dayak biasanya selalu mengikat Mandau di pinggang mereka, agar mudah dibawa dan dipergunakan saat berada di hutan untuk menebas tumbuh-tumbuhan. Senjata sakti suku Dayak ini juga dipercayai memiliki tingkat-tingkat kesaktian yang berbeda-beda. Kesaktian Mandau diperoleh melalui ritual-ritual tertentu dan juga diperoleh dari pengayauan (pemenggalan kepala lawan). Konon katanya, semakin banyak orang yang berhasil di-kayau, Mandau tersebut akan semakin sakti. Suku Dayak percaya bahwa roh orang yang telah mati karena dikayau akan mendiami Mandau sehingga Mandau tersebut akan menjadi sakti.

Bilah Mandau merupakan salah satu komponen terpenting pada sebuah Mandau. Pembuatan bilah Mandau diawali dengan membuat bara api di dalam sebuah tungku untuk memuaikan besi. Kayu yang digunakan untuk membuat bara api adalah kayu ulin, karena dapat menghasilkan panas yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kayu lainnya. Setelah kayu menjadi bara, besi yang akan dijadikan bilah Mandau ditaruh diatasnya agar mengalami pemuaian. Besi tersebut kemudian ditempa dengan menggunakan palu dan dilakukan secara berulang-ulang agar mendapatkan bentuk bilah Mandau yang diinginkan. Setelah bilah terbentuk, tahap selanjutnya adalah membuat hiasan berupa lekukan dan gerigi pada mata Mandau serta lubang-lubang pada bilah Mandau. Konon, banyaknya lubang pada sebuah Mandau mewakili banyaknya korban yang berhasil di-kayau oleh Mandau tersebut. Cara membuat hiasan sama dengan cara membuat bilah Mandau, dengan memuaikan dan menempanya dengan palu berulang-ulang hingga mendapatkan bentuk yang sesuai. Setelah itu, bilah Mandau dapat dihaluskan dengan menggunakan gerinda.

Mandau sebagai senjata Suku Dayak dapat kita lihat telah digunakan dalam skala besar-besaran saat terjadi pertikaian antara Suku Dayak dan Suku Madura. Fenomena tersebut dilatar belakangi oleh banyak hal dan berbagai versi. Namun, versi yang paling kuat mengatakan bahwa kurangnya rasa tanggung jawab Suku Madura sebagai pendatang dan pembuat keonaran di Sampit. Dijelaskan lebih lanjut bahwa gesekan antar suku ini telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir sebelum pertiakaian terjadi yang tidak dapat diselesaikan dengan adil oleh aparat setempat. Suku Madura pun dikabarkan akan mengklaim Sampit sebagai kota Sampang II (kota asal Madura). Pada dasarnya, kekalahan daya saing oleh Suku Dayak terhadap proses keseharian semisal dalam ekonomi juga turut andil memicu hasrat untuk mengusir suku Madura dari Sampit karena suku Dayak merasa tersisihkan di daerah sendiri. Hingga pada akhirnya, meletuslah perang Sampit yang terjadi pada tahun 2001 yang memakan ratusan bahkan ribuan korban jiwa. Korban-korban dari suku Madura pun berserakan di jalanan dengan kondisi kepala yang terpisah dari tubuhnya akibat di-kayau oleh suku Dayak menggunakan Mandau.

Di Kalimantan, parang disebut sebagai ambang. Ambang ini memiliki fungsi yang kurang lebih sama dengan Mandau yaitu untuk menebas sasaran dan sama-sama terbuat dari besi juga bentuk besi yang hamper mirip. Biasanya orang awam akan sering kebingungan antara Mandau dan ambang. jika dilihat secara kasat mata, keduanya hamper sama. Namun sebenarnya keduanya sangatlah berbeda. Jika dilihat lebih detail pada Mandau terdapat ukiran atau bertatahkan emas, tembaga, atau perak dan Mandau lebih kuat serta lentur karena Mandau terbuat dari batu gunung yang mengandung besi dan diolah seorang ahli. Sedangkan ambang hanya terbuat dari besi biasa, seperti besi per mobil, bilah gergaji mesin, cakram kendaraan atau batang besi lain.

Mandau menjadi salah satu harta Indonesia yang tak ternilai dengan filosofi yang benyak terkandung dibalik pembuatan dan penggunaannya. Mandau sebagai salah satu simbol yang identik dengan suku Dayak patut untuk dijaga keberadaannya sebagai salah satu identitas keberadaan suku Dayak itu sendiri.

Sumber :
http://fajar-permadi.blogspot.com/2011/07/sejarah-terjadinya-perang-sampit.html
http://lintaskampusup45.blogspot.com/2013/05/perang-sampit_2.html
http://uun-halimah.blogspot.com/2008/04/mandau-senjata-tradisional-orang-dayak.html#.UlPXWDCQZvA
http://www.anehdidunia.com/2013/05/misteri-mandau-senjata-sakti-suku-dayak.html


http://www.earmi.it/armi/glossario/glossario15.htm
http://www.ibnuhasyim.com/2012/03/sampit-berdarah-pertempuran-dayak.html
http://www.mentari.biz/peristiwa-memicu-tragedi-sampit-dayak-vs-madura.html

http://www.wisatakaltim.com/sejarah/sejarah-mandau-senjata-khas-dayak/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku dan Kehidupan (1)

Dedek Gede