Mandau adalah salah satu senjata tradisional khas suku Dayak yang menempati pulau Kalimantan. Mandau merupakan pusaka turun temurun dan dianggap sebagai barang keramat yang memiliki kesaktian. Suku Dayak biasanya selalu mengikat Mandau di pinggang mereka, agar mudah dibawa dan dipergunakan saat berada di hutan untuk menebas tumbuh-tumbuhan. Senjata sakti suku Dayak ini juga dipercayai memiliki tingkat-tingkat kesaktian yang berbeda-beda. Kesaktian Mandau diperoleh melalui ritual-ritual tertentu dan juga diperoleh dari pengayauan (pemenggalan kepala lawan). Konon katanya, semakin banyak orang yang berhasil di-kayau, Mandau tersebut akan semakin sakti. Suku Dayak percaya bahwa roh orang yang telah mati karena dikayau akan mendiami Mandau sehingga Mandau tersebut akan menjadi sakti. Bilah Mandau merupakan salah satu komponen terpenting pada sebuah Mandau. Pembuatan bilah Mandau diawali dengan membuat bara api di dalam sebuah tungku untuk memuaikan besi. Kayu yang digunakan untu...
Gugatan terhadap profesionalisme dan Independensi pers lebih banyak dikaitkan dengan kepemilikan, apalagi 2013-2014 merupakan tahun politik. Namun, pantaskah guga tan itu hanya ditujukan kepada media? Bukankah gugatan itu juga layak ditujukan kepada negara, yaitu regulator media, dan pemerintah yang membiarkan pelanggaran etika dan hukum atas isi dan penguasaan media oleh segelintir orang? Elitisme dan Sentralisasi Secara umum, media Indonesia masih elitis, isinya seragam, dan kepemilikannya terkonsentrasi. Media paling elite adalah cetak, yakni surat kabar dan majalah. Namun, jumlah yang ada di Indonesia masih sangat kecil bila mengikuti standar minimal UNESCO yang 1:10 antara surat kabar dan penduduk. Dari segi pertelevisian, TVRI yang diharapkan menjangkau luas dan menjadi alternatif belum mendapat perhatian yang layak. Isi stasiun televisi swasta lebih di...
saat berjalan sendiri itu tidak menyenangkan meski itu pribadi terombang-ambing dalam kesesatan diri tak tau harus bagaimana dan mulai darimana merindukan masa kanak-kanak tanpa ada masalah berkepanjangan begitu mudahnya terselesaikan meski harus menangis sesaat tapi sudah, hanya sampai disitu esoknya telah lupa apa yang telah terjadi dan melepaskannya tetap tersenyum sesudahnya memaki sedikit dalam hati dan melenggang pergi menatap kenangan ah, terjebak dalam nostalgia namanya tanpa dipungkri, I need them. memang benar apa yg kupikirkan dulu saat kanak-kanak. “aku pengennya kayak gini aja terus, jadi anak sd. aku gamau orang-orang mulai pergi. hidup jadi orang dewasa itu kayaknya sulit banget”
Komentar
Posting Komentar