cerita di kala hujan


masih hujan (lagi)
kali ini malam
dimana aku tak bisa lelap dalam hujan
terpaksa berjaga bersamanya

saat ini gerimis
hujan mulai pudar
tapi kuharap dia tak akan berhenti
setidaknya sampai aku usai bercerita

syukurlah ia kembali deras
aku tersenyum sedikit
rupanya ia mengerti
akan kesepian dan sakitnya diam

suara hujan membuatku sedikit tenang
tau kalau aku tidak sendirian

aku bilang padanya kalau aku punya sedikit masalah
soal teman dan sibuknya hidup
soal tak ada yang tinggal dan hidup yang suka berlari
sehingga aku sering merasa sepi, berjalan sendiri
tanpa teman dan ditinggal pergi kehidupan

sebenarnya aku bisa bertahan
karena aku biasa sendiri dan pernah berlari bersama hidup
tanpa gundah tanpa resah
tanpa merasa ada yang salah

cuma sayangnya aku mulai belajar keadaan wahai hujan
sudah tidak terlalu cuek dan sadar bahwa aku butuh teman
mulai berhenti karena lelah berlari
dan pada saat berhenti aku tau bahwa aku jenuh
bahwa hati ini kosong akan kedekatan rasa dengan apa yang disebut sahabat
yang katanya suka dan duka selalu bersama

bukannya aku mengeluh hujan
maaf
aku hanya ingin sedikit bercerita
mengurai rasa yang tersimpan sejak lama
dan aku juga tak muluk-muluk berharap bahwa sahabat akan ada

setidaknya aku mengerti, hujan
bahwa ini hidup ketika aku tidak berlari bersamanya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mandau

Alhamdulillah yaa

Penyakit Kesedihan (Sena/4)