'hai'
Untuk kamu,
yang entah bagaimana kamu,
“Hai.”
Halo,
segenap jiwaku yang lain.
Separuh bagianku,
disini separuh bagianmu yang lain.
Apakah kau
menanti? Disini aku tak menantimu dengan gusar dan risau.
Aku bahkan
tak menantimu kau tau?
Biarkan saja
waktu yang menggiring nasib, apakah kita akan bertemu dan melebur menjadi satu
yang utuh, atau kita akan seterusnya begini.
Entah dimana
kamu. Entah.
Kita pasti
akan punya satu cara berbeda dari yang lain, untuk berada dalam ruang yang
sama, dan merasakan kuatnya frekuensi kita.
Percayalah,
mencintai kamu, bagian diriku yang tak pernah ku tau itu sangat sulit dilakukan,
tapi itu mulai terjadi. Bahkan ini sudah bukan cinta namanya, karena kita
ditakdirkan untuk lebih dari itu.
Kamu temanku
yang terpisah, partner hidup atau
matiku nanti. Apa kabar?
Komentar
Posting Komentar