Dalam Dada Terselip Hati
Salah satu hal yang tak bisa kau gunakan logika adalah hati, kawan . . Bukan organ hati yang kumaksud disini, melainkan adalah hati yang satunya, hati nurani. Tak dapat kau buktikan dengan kasat mata, posisi hati itu ada di bagian tubuh sebelah mana. Tidak di luar dan tidak pula di dalam tubuh. Tak ada organ yang namanya hati nurani, tapi sebagaimana kita ketahui bahwa dia ada. Dia akan terasa menyesakkan ketika sedih menghujam. Sakit dan sesak sekaligus juga mungkin pernah kau rasakan. Aku pun pernah mengalaminya, dan itu terasa dari dalam dada. Tepatnya di tengah. Itu berasal dari dalam bagian tengah dadaku. Sesak menghimpit seolah ingin menyeruak keluar. Hati tak hanya terasa saat sedih rupanya. Dia juga terasa saat perasaan sebal menghampiri, iri dicampur dengan kemarahan menghasilkan dengki, dan seketika menjadi benci. Itu juga terasa di tempat yang sama sebagaimana sedih yang pernah singgah. Kawan, tahukah kau? Kata ibuku, itulah yang disebut penyakit hati. Bak peribaha